Simulasi Cara Menjalankan Bisnis Dropship Cuma Modal HP

Tahu nggak sih kalo HP yang kamu beli lewat aplikasi kredit HP tanpa DP itu bisa juga lho dimanfaatin supaya bisa menghasilkan cuan. Apalagi di era serba internet seperti sekarang, cari uang bisa dibilang makin mudah kalo kita rajin ngulik, melek teknologi, dan jeli melihat peluang. Salah satunya adalah dengan menjalankan bisnis online sistem dropship. 

Apa itu?

Singkatnya, berbisnis online dengan sistem dropship memungkinkan kamu untuk menjalankan bisnis tanpa perlu modal atau punya stok barang. Yang pertama dan penting untuk kamu lakukan adalah melakukan observasi pasar, menentukan produk yang kira-kira potensial untuk dijual, lalu mencari supplier yang tepat. Sebab dalam sistem dropship, supplier adalah kuncinya. 

Dengan kata lain, kamu menjual atau mempromosikan barang dari supplier di channel milikmu sendiri. Setelah ada transaksi/pembelian, maka kamu bisa langsung meneruskannya ke supplier. Nantinya, supplier-lah yang akan mengirimkan barang tersebut ke pelangganmu dengan nama toko/penjual yang sudah disepakati di awal. 

Dalam bisnis dropship, kamu bisa mendapat keuntungan dari selisih harga jual yang kamu berikan ke pelanggan vs harga dari supplier. Misal, harga dari supplier untuk produk A adalah Rp10.000, sementara itu kamu jual lagi ke pelanggan dengan harga Rp20.000. Maka keuntungan yang kamu dapat per produk adalah Rp10.000. 

Dibanding model bisnis online yang lain, dropship bisa dibilang yang paling mudah karena bisa dijalankan lewat HP dan modal kuota internet. Bagaimana caranya? 

Pertama: Siapkan Amunisi yang Mumpuni

Satu-satunya modal yang perlu kamu siapkan dalam bisnis dropship adalah amunisi gadget beserta kuota internet yang mumpuni. Kalo nggak punya laptop, minimal smartphone yang RAM dan memorinya memadai. Sebab, kamu akan menggunakan banyak aplikasi untuk menjalankan bisnis dropship. Mulai dari messenger online seperti WhatsApp, Telegram, atau Facebook Messenger, aplikasi media sosial seperti Instagram dan Facebook, hingga aplikasi e-commerce. 

Jadi, buat kamu yang baru kepengen kredit HP baru pake aplikasi kredit HP tanpa DP kayak Kredivo, jangan cuma cari yang desainnya keren aja, yaa. Kalo bisa, perhatiin juga spesifikasinya sekalian. Minimal RAM 3GB memori 32 GB cukup kalo mau jalanin bisnis dropship yang butuh save banyak gambar produk ke galeri. Contohnya, Samsung Galaxy A11 di Tokopedia yang dibanderol dengan harga Rp 1,8 jutaan. 

Kalo kredit pake Kredivo, simulasinya menjadi: 

  1. Tenor 3 bulan: angsuran per bulan sebesar Rp691.869. 
  2. Tenor 6 bulan: angsuran per bulan sebesar Rp370.662.
  3. Tenor 12 bulan: angsuran per bulan sebesar Rp209.998. 

Dengan suku bunga cuma 2,6% per bulan dan nggak pake DP, kredit HP dengan Kredivo bakal jadi lebih ringan dan praktis. Ditambah, pilihan tenornya juga variatif. Plus, Kredivo bisa dipake di 1000+ merchant populer contohnya kayak Tokopedia, Bukalapak, JD.id, Bhinneka, Erafone, Electronic City, sampai Alfamart. Tertarik daftar? Limit kreditnya bisa sampe Rp 30 juta, lho! 

Kedua: Tentukan Target Pasar & Produk yang Ingin Dijual

Amunisi sudah siap, sekarang waktunya kamu melakukan riset: produk apa yang ingin dijual lewat sistem dropship dan siapa target konsumen yang tepat? Contoh, kalo kamu tertarik jual peralatan rumah tangga unik kayak alat pemotong bawang merah, sabun cuci piring otomatis, atau dispenser odol dan sikat gigi, maka target yang tepat adalah ibu-ibu rumah tangga. Contoh lain: kalo kamu aktif di lingkungan tempat tinggalmu yang banyak remaja, ikut karang taruna, dsb, maka kamu bisa coba jualan produk casing atau aksesoris HP. 

Ketiga: Tentukan Channel Penjualan

Kalo sudah tahu produk apa yang ingin dijual dan siapa targetnya, langkah selanjutnya adalah menentukan channel penjualan. Yang paling gampang, tentu aja yang berbasis online. Kamu bisa mengandalkan channel online gratis kayak WhatsApp Story kalo target penjualannya dekat kaya ibu-ibu atau remaja komplek yang ada di kontakmu. Kalo mau lebih luas lagi, kamu bisa buat akun Instagram, akun Facebook, sampai akun toko di marketplace untuk memasarkan produkmu nantinya. 

Keempat: Cari Supplier Barang yang Tepat dan Berkualitas

Langkah TERPENTING dari sistem dropship adalah mencari supplier produk yang tepat dan berkualitas. Misal, kamu udah tau mau jualan alat pemotong bawang merah atau aksesoris HP. Maka, kamu perlu mencari supplier atau toko yang menyediakan barang tersebut. Yang paling gampang, nyarinya di e-commerce kayak Tokopedia, Shopee, atau Bukalapak. 

Luangkan waktu untuk mencari dan membandingkan dari supplier satu ke supplier lain. Sebab, menemukan supplier di e-commerce itu nggak gampang. Algoritma pencarian di e-commerce biasanya udah diatur sedemikian rupa berdasarkan banyaknya pembelian sampai rating. Jadi, kamu harus pintar ngulik ya. 

Kelima: Minta Izin & Komunikasi dengan Supplier

Kalo udah dapet supplier yang pas, maka kamu perlu bersilaturahmi lebih dulu dengan supplier tersebut. Caranya adalah dengan mengirimkan pesan lewat fitur chat yang ada di e-commerce. Tanyakan lebih dulu apakah supplier tersebut membuka dropship? Jika ya, kamu juga perlu meminta izin apakah boleh kamu menggunakan gambar-gambar produknya untuk dipasarkan di channel penjualan yang sudah ditentukan? Berkomunikasi baik dengan supplier sangat penting dalam bisnis dropship sebab setiap orderan yang masuk dari channelmu, akan diurus oleh supplier. 

Keenam: Mulai Pasarkan Produk di Channel yang Sudah Disiapkan

Jika semua langkah di atas sudah beres, sekarang waktunya eksekusi. Gunakan HP yang sudah kamu beli untuk menjalankan promosi barang di channel yang sudah ditentukan. Kalo via WA misalnya, rajin-rajinlah update story di WA untuk mempromosikan barang tersebut. Kamu juga bisa mengirim broadcast atau personal message di WA ke orang-orang yang sesuai dengan targetmu. Jangan lupa, di tahap ini, harga yang kamu berikan/pasarkan ke konsumen sudah ditambah dengan margin keuntungan ya. 

Kalo udah ada pesanan dan pelanggan sudah bayar, kamu bisa langsung meneruskannya ke supplier melalui channel yang sudah disepakati. Bisa lewat e-commerce tempat supplier jualan langsung, WA, telegram, LINE, atau apapun yang sudah kamu sepakati dengan supplier. Bayar pesanan ke supplier, lalu supplier akan mengirimkan barang sesuai dengan alamat pelanggan yang kamu berikan.