Pengertian Toilet Dalam Bahasa Jepang

Pengertian Toilet Dalam Bahasa Jepang

Peenise-suurendamine.com: Dalam bahasa Jepang, toilet disebut toire dan dapat merujuk kepada kloset atau bangunan daerah lubang kloset berada. Eufemisme untuk toilet yaitu otearai (arti harfiah cuci tangan) yang bermakna wastafel untuk mencuci tangan.

Dalam bahasa Inggris Amerika, eufemisme serupa juga digunakan untuk kata “bathroom” yang secara harfiah berarti kamar dengan bak mandi atau toilet. Istilah lain untuk toilet yakni keshōshitsu (arti harfiah: ruang berdandan).

Nomor Wa Tukang Sedot Wc di Beberapa Daerah :

Medan : KLIK DI SINI

Pontianak : KLIK DI SINI

Balikpapan : KLIK DI SINI

Manado : KLIK DI SINI

Makassar : KLIK DI SINI

Istilah keshōshitsu adalah terjemahan dari bahasa Inggris powder room, dan umumnya dipakai oleh toko serba ada dan pasar swalayan.

Kata lain untuk toilet ialah benjo (kakus) yang berasal dari kata ben yang memiliki arti fasilitas atau ekskresi. Walaupun dianggap kurang bergaya, kata benjo masih dipakai di toilet-toilet umum, seperti di sekolah, kolam renang, dan tempat-tempat biasa .

Istilah benjo tidak dianggap agresif, meskipun sebagian orang lebih memilih untuk menggunakan kata toilet atau lainnya.

Perangkat kloset dari keramik (bab mangkuk dan tangki penampung air) disebut benki, sementara dudukan kloset disebut benza. Pispot untuk anak kecil atau orang lanjut usia disebut omaru.

Asosiasi Toilet Jepang merayakan Hari Toilet tidak resmi pada 10 November. Tanggal 10 bulan 11 (11/10 dalam urutan penulisan bahasa Jepang) mampu dibaca ii-to(ire) yang berarti toilet bagus dalam bahasa Jepang.

Jenis Toilet

Kloset jongkok

Toilet tradisional gaya Jepang (washiki) tergolong ke dalam jenis toilet Asia yang umum ditemukan di berbagai negara di Asia. Sebagian besar kloset jongkok di Jepang dibuat dari porselen. Di toilet kereta api, misalnya, kloset dibentuk dari baja tahan karat.

Orang yang memakai toilet berjongkok di akrab lubang, dan lazimnya menghadap ke tembok. Kloset jongkok seperti ini mempunyai tata cara air penyiraman (pembilasan) mirip kloset duduk versi Barat, dan tidak perlu disiram dengan gayung.

Air kotor dialirkan ke dalam metode pembuangan limbah. Di toilet mirip ini terdapat tuas atau pedal untuk mengeluarkan air bilas. Toilet jongkok juga memiliki dua jenis air bilas, kecil dan besar bergantung jumlah air yang diperlukan.

Kloset jongkok dibagi menjadi dua jenis: kloset yang berada di permukaan lantai, dan kloset yang berada di bagian lantai yang ditinggikan sekitar 30 cm. Bagi laki-laki, mungkin lebih mudah untuk buang air kecil sambil bangun di kloset yang berada di lantai yang ditinggikan.

Keuntungan dari kloset jongkok yakni mudah dibersihkan, lebih murah, dan menggunakan lebih sedikit air dalam sekali bilasan ketimbang kloset model Barat. Tidak adanya kontak dengan dudukan kloset membuat kloset jongkok lebih disukai selaku orang alasannya adalah dianggap lebih higienis.

Walaupun demikian, dudukan kloset tidak memanggil risiko kesehatan yang serius, sementara pemakai kloset jongkok risiko terkena kotoran sendiri di bab kaki. Lubang kloset jongkok di Jepang tidak diisi air sehingga memperkecil risiko terciprat air kotor.

Selain itu berdasarkan observasi, kloset jongkok memberi sejumlah laba bagi kesehatan. Posisi jongkok menurut penelitan tersebut memperkuat otot-otot pelvis perempuan, dan meminimalkan kemungkinan inkontinensia.

Selain itu, kloset jongkok memperkuat otot-otot pinggul, memperbaiki pernapasan, dan fokus. Posisi jongkok juga memungkinkan kotoran untuk lebih singkat dikeluarkan dan tidak tersisa yang ialah aspek risiko utama kanker usus besar. Penelitian lain membuktikan bahwa posisi berjongkok mampu menangkal dan mengobati wasir.

Kloset duduk

Artikel utama: Kloset siram

Kloset duduk yang biasa di negara-negara Barat, diketahui di Jepang sebagai kloset gaya Barat yōshiki). Sekarang ini, kloset gaya Barat, tergolong toilet teknologi tinggi, lebih umum dipasang di rumah-rumah di Jepang daripada kloset jongkok tradisional.

Stiker bertuliskan aba-aba cara buang air besar dan buang air kecil di kloset duduk masih sering ditempel di apartemen yang dibangun saat kloset duduk belum populer.

WC biasa milik sekolah, kuil, dan stasiun kereta api kadang kala hanya dilengkapi kloset jongkok. Walaupun demikian, orang Jepang lebih menggemari kloset duduk untuk toilet di rumah, khususnya kalau memiliki anggota keluarga lanjut usia atau kondisi fisik yang menyulitkan untuk berjongkok. Di dalam WC umum juga senantiasa ditawarkan kloset duduk untuk para penyandang disabilitas.

Bidet

Di Jepang, kloset modern disebut washlet atau kloset duduk pembasuh air hangat onsui senjō benza. Kloset jenis ini mempunyai beragam fitur dengan teknologi paling mutakhir di dunia. Washlet Zoe yakni produk Toto yang dimasukkan ke dalam Guinness World Records selaku toilet dengan tujuh fungsi yang paling mutakhir di dunia.

Namun, selaku produk tahun 1997, Washlet Zoe sekarang telah antik dibandingkan versi Neorest yang merupakan produk mutakhir dari Toto. Inspirasi menciptakan washlet bukan berasal dari Jepang. Kloset duduk pertama yang dilengkapi bidet telah diproduksi di luar Jepang sejak tahun 1964. Era kloset teknologi tinggi baru dimulai di Jepang pada tahun 1980 dengan diperkenalkannya Washlet G Series oleh Toto.

Sejak itu pula, semua kloset teknologi tinggi di Jepang disebut washlet. Hingga tahun 2002, nyaris setengah dari rumah-rumah di Jepang memiliki washlet, dan jumlah rumah yang memiliki washlet justru lebih banyak dibandingkan dengan rumah yang mempunyai komputer eksklusif.

Sepintas kemudian, kloset teknologi tinggi produk Jepang terlihat seperti kloset duduk biasa, namun di dalamnya terdapat fitur-fitur seperti hembusan angin hangat, dudukan kloset yang hangat saat suhu udara masbodoh, pengatur tekanan dan volume semprotan air sewaktu membasuh, tutup kloset yang membuka dan menutup secara otomatis, penyiram kloset otomatis, sistem penyerap amis, dan panel kendali nirkabel yang berada di samping dudukan kloset atau dipasang di dinding yang berdekatan

Fitur dasar

Kloset duduk berikut bidet memiliki nosel penyemprot seukuran pensil yang keluar dari bawah dudukan kloset dan menyemprotkan air. Jenis semprotan air mampu dipilih dari panel kontrol, berbentuksemprotan air untuk anus dan semprotan air khusus untuk wanita.

Nosel penyemprot sama sekali tidak menjamah anggota tubuh pemakai. Sesudah beroperasi, nosel mempunyai kesanggupan membersihkan diri sebelum ditarik ke dalam dudukan kloset. Nosel yang serupa lazimnya digunakan untuk membasuh buang air besar atau buang air kecil wanita, tetapi air disemprotkan dari lubang air dan sudut-sudut yang berlainan agar mengenai target yang tepat.

Sejumlah model mempunyai dua nosel untuk masing-masing keperluan. Nosel juga tidak akan keluar menyemprotkan air jikalau tidak ada orang yang duduk di kloset. Model-model awal tidak memiliki sensor mirip ini. Pengguna kloset yang ingin tahu, kadang-kadang menekan-nekan tombol sambil bangkit sehingga air hangat menyemprot ke bab paras .

Pengaturan

Dari panel kendali kloset teknologi tinggi mampu dikelola suhu dan tekanan air sesuai selera pemakai. Menurut setelan pabrik, tekanan semprotan air ke vulva lebih kecil daripada semprotan ke anus. Peneliti di Jepang sudah mengetahui bahwa sebagian besar pemakai toilet lebih menggemari suhu air yang optimal yakni sedikit di atas suhu tubuh, yakni 38 °C.

Posisi nosel sewaktu menyemprot dapat diatur ke depan atau ke belakang dari papan kontrol. Washlet produk modern memungkinkan opsi semprotan air yang berdenyut atau bergetar, dan diklaim oleh produsen bisa meminimalkan gejala konstipasi dan wasir. Sebagian versi washlet mencampur semprotan air dengan sabun sehingga proses pembasuhan mampu lebih higienis.

Pemakai washlet bisa saja tidak lagi memerlukan kertas toilet. Sebagian orang cenderung menggunakan kertas toilet untuk mengelap sesudah disemprot atau sebelum disemprot. Model-model washlet lazimnya dilengkapi kipas penghembus udara yang suhunya bisa dikelola antara 40 °C dan 60 °C untuk mengeringkan.

Fitur lain

Selain dudukan kloset yang mempunyai pemanas (dapat diatur dari 30 °C hingga 40 °C), washlet juga mempunyai tutup yang dilengkapi sensor. Tutup kloset bisa membuka atau menutup bergantung kepada jarak orang dengan kloset. Beberapa model di antaranya memiliki pemutar musik dan pengeras suara biar pemakai bisa santai.

Toilet buatan Inax memutar bait-bait pertama dari Op. 62 Nr. 6 Frühlingslied karya Felix Mendelssohn. Fitur lain tergolong penyiraman otomatis, penghilang bacin otomatis, permukaan kloset antikuman, dan beberapa versi untuk orang lanjut usia memiliki sandaran lengan dan pipa untuk berpegangan ketika ingin bangun sehabis selesai.

Tutup kloset juga menutup dan membuka dengan perlahan sehingga tidak bertumbukan dengan dudukan kloset. Model paling canggih bahkan cuma menghangatkan dudukan kloset pada jam-jam pemakai diperkirakan akan datang di toilet berdasarkan rekaman data frekuensi dan pola penggunaan toilet. Model tertentu bahkan berpendar di waktu malam, dan memiliki pendingin udara di bawah dudukan toilet supaya pemakai merasa tenteram di animo panas. Toilet juga sudah dilengkapi suara yang mampu menyapa pemakai.

Papan kontrol kloset dilengkapi dengan simbol-simbol (piktogram), namun hanya ditulis dengan huruf kanji. Walaupun dengan simbol saja cukup terperinci, pemakai yang tidak mengetahui metode tulisan Jepang mungkin bisa mencoba-coba dengan menekan sembarang tombol.