Sebelum membaca semua informasi di dalam surat lamaran pekerjaan, HRD biasanya lebih dulu melihat tampilan contoh surat lamaran kerja tulis tangan yang sudah pelamar buat seperti apa, jika tulisannya banyak typo, tidak rapi dan masalah penulisan sejenisnya, bisa saja langsung diabaikan. Maka dari itu, wajib paham tata cara pembuatan application letter tersebut atau surat lamaran, surat lamaran sendiri merupakan berkas penting karena HRD akan melihat surat tersebut bahkan bisa lebih dulu dari pada membaca riwayat hidup.
Meski serba digital sekarang ini, surat lamaran bisa saja harus ditulis tangan, agar para jobseeker bisa mudah dipanggil interview, simak beberapa panduan menulis tangan surat lamaran berikut.
Pastikan posisi tanggal menulis surat sesuai dan jangan lupakan tempat penulisan
Kita harus tahu dimana domisili kita saat menulis surat karena akan dicantumkan ke surat lamaran. Tanggal penulisan surat tersebut biasanya mengisi bagian pojok kanan atas. Kalian bisa menulis hari, bulan, tahun seperti membuat surat formal lain.
Misal, Bandung, 3 September 2022, untuk penulisan keterangan tanggal atau pun tempat tersebut tentu tidak boleh salah baik itu dari segi ejaan atau pun dengan tidak adanya bekas penggunaan corrector yang mengganggu.
Untuk surat lamaran yang langsung ditulis tangan, memang kita bisa sadar akan informasi tanggal penulisan dan tempat, tapi beda dengan surat lamaran ketik yang biasanya hanya diubah sebagian informasi.
Penulisan pihak tertuju harus tepat
Saat menyusun surat lamaran, tentunya akan ada detail siapa Pihak Tertuju, atau ingin mengirim ke mana/ siapa surat lamaran ini. Secara umum, pihak tertuju bisa HRD atau pun pihak pemilik usaha.
Nantinya Anda bisa tulis “Kepada Yth. HRD PT.GGWP” misal, masukkan saja nama perusahaan terkait yang dilamar. Akan lebih baik tambahkan Bapak/ Ibu di depan HRD untuk menunjukkan hormat kita secara formal kepada pihak perusahaan.
Jangan lupa untuk menuliskan alamat perusahaan, letakkan informasi tersebut di bawah pihak tertuju. Contohnya yaitu sebagai beirkut:
“Kepada Yth. Bapak/ Ibu HRD CV Membangun Negeri
Jalan Bekang no 2, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.“
Jika Anda tahu nama HRD perusahaan tersebut, maka bisa lebih bagus.
Cantumkan tujuan pembuatan surat lamaran
Segala sesuatu tentu harus ada tujuannya, termasuk kalau ingin mengirimkan surat lamaran, harus jelas tujuannya seperti apa. Jadi kalau sudah menulis salam pembuka, lanjutkan dengan penjelasan mengapa Anda mengirim surat lamaran tersebut ke perusahaan.
Alasan utama seorang pelamar kerja dalam mengirimkan surat lamaran tentunya adalah untuk melamar posisi pekerjaan tertentu yang saat itu sedang dibuka oleh perusahaan. Kita mungkin bisa mendapatkan informasi lowongan tersebut dari twitter, instagram atau sosial media lain, bisa juga dari situs resmi perusahaan saat kita sedang update informasi, dan bisa dari teman kita yang bekerja di perusahaan tersebut.
Coba tuliskan dari mananya kita mendapatkan informasi seputar lowongan kerja yang akan dilamar.
Isi data diri
Informasi yang tidak kalah penting yaitu data diri agar membantu HRD untuk mengenal pelamar. Informasi yang dimaksud seperti nama lengkap sesuai dengan KTP, tanggal lahir, jenis kelamin, usia, pendidikan dan status pernikahan.
Cantumkan informasi tambahan
Misalnya meliputi apa saja pengalaman kerja, dan kegiatan saat kuliah, cantumkan keahlian apa saja yang kamu miliki yang sesuai dengan posisi pekerjaan terkait. Banyak orang lupa akan hal ini padahal perusahaan biasanya mencari mereka yang sudah berpengalaman dan ahli.