Wet tissue menjadi item yang penting dan kerap dibawa kemana mana. mereka memiliki sifat sebagai antiseptic sehingga dapat membunuh kuman. Dibalik manfaatnya itu, wet tissue tetaplah produk yang mengandung bahan kimia. Anda harus tahu dan mengingat apa saja poin yang perlu diperhatikan saat menggunakan tisu basah. Yuk intip daftarnya di sini!
Peringatan Saat Memakai Wet Tissue
1. Hindari Kontak Produk Dengan Mata
Salah satu komponen penting dalam wet tissue adalah alcohol atau ethanol. Bahan tersebut dapat memberikan rasa perih dan terbakar saat mengenai mata. Oleh karena itu, anda perlu berhati hati, jangan sampai sisi dari tissue mengenai mata ketika anda hendak membersihkan kotoran di wajah. Jika hal tersebut terjadi, maka cobalah untuk membilas mata dengan air.
Langkah tersebut akan mengurangi rasa perih yang muncul serta membantu anda menghilangkan zat kimia yang menempel. Selian rasa pedih, ternyata kontak antara wet tissue dengan mata juga dapat memicu iritasi. Hal tersebut mungkin terjadi, jika anda tidak segera membilasnya dengan air. Ciri ciri umum dari iritasi adalah mata yang menjadi merah.
2. Hanya Dipakai Untuk Keperluan Luar
Sebelumnya sudah sempat disinggung bahwa produk wet tissue mengandung banyak komponen kimia. beberapa komponen yang dimaksud adalah aqua, preservative, emollient, ethanol, dan benzalkonium chloride. Mereka semua dapat memberikan reaksi yang kurang baik pada luka atau bagian tubuh yang terbuka. Oleh karena itu,jangan gunakan tisu basah untuk sterilisasi luka.
Fungsi produk ini hanya sebagai pembersih kuman yang ada di permukaan saja. Untuk luka, menggunakan betadine atau cairan yang khusus untuk sterilisasi. Komponen dari cairan tersebut tentu telah dibuat sedemikian rupa sehingga tidak menyebabkan iritasi atau gangguan pada jaringan yang terluka. Jadi jangan sembarangan saat memakai wet tissue.
3. Harus Dijauhkan Dari Jangkauan Anak Anak
Anak anak memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, sehingga mereka akan mengambil, mencium, atau bahkan memakan benda atau barang yang mereka temukan. Akan lebih aman jika anda menyimpan wet tissue di laci paling atas atau lokasi yang tidak dapat dijangkau si kecil. Takutnya mereka mengambil wet tissue tersebut dan memasukkannya ke dalam mulut.
4. Hentikan Penggunaan Produk Jika Iritasi
Reaksi setiap orang terhadap sebuah produk tentu berbeda beda. Ada kalanya produk yang tidak menimbulkan alergi pada sebagian orang malah memicu gangguan pada sebagai lainnya. Oleh karena itu, biasakan untuk melihat sendiri bagaimana reaksi tubuh terhadap sebuah item. Jika di kulit muncul gejala iritasi, maka hentikan penggunaan tisu basah yang dipakai dengan segera.
Hingga saat ini, Olaif masih menjadi produk yang mana untuk sebuah wet tissue. Beberapa keunggulan wet tissue yang ditawarkan adalah berlabel food grade, tekstur yang lembut, tebal, dan efektif basmi kuman. Anda yang penasaran dengan deskripsi produk atau hendak melakukan pemesanan bisa langsung akses website Olaif.